Kematian Mahasiswa Unud Diduga Akibat Perundungan, Polisi dan Kampus Intensifkan Penyelidikan


DENPASAR,PPRNEWS – Kasus kematian Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa semester VII Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud), yang meninggal pada 15 Oktober 2025 setelah diduga melompat dari lantai 4 gedung kampus, masih bergulir dan menjadi sorotan publik. Hingga hari ini tanggal 19 Oktober 2025, penyelidikan intensif dilakukan oleh pihak kepolisian maupun internal kampus dengan fokus utama pada dugaan perundungan yang melatarbelakangi insiden tragis tersebut.

Penyelidikan Polresta Denpasar Berfokus pada Bukti Digital

Polresta Denpasar terus bekerja untuk memastikan secara pasti penyebab kematian Timothy, apakah murni bunuh diri atau ada faktor lain yang berperan. Sejumlah saksi telah diperiksa, dan kini fokus penyelidikan juga mengarah pada pengumpulan bukti digital.

Pihak kepolisian tengah mendalami dugaan perundungan yang terekam dalam grup percakapan mahasiswa. Dugaan ini menguat setelah Ayah korban, yang semula sempat menolak untuk melanjutkan kasus ini ke ranah hukum, akhirnya memutuskan melapor ke polisi setelah melihat adanya olok-olok dan komentar tidak pantas dari rekan-rekan Timothy di media sosial pasca-kematian putranya.

Respons Tegas Universitas Udayana

Universitas Udayana (Unud) tidak tinggal diam. Pihak kampus segera membentuk tim investigasi internal untuk menindaklanjuti kasus ini dan menegakkan sanksi bagi mahasiswa yang terlibat.

Kampus berkomitmen memberikan sanksi tegas kepada mahasiswa yang terbukti terlibat perundungan maupun mereka yang menjadikan kematian Timothy sebagai bahan lelucon di media sosial. Sejauh ini, beberapa mahasiswa yang diduga terlibat dalam perundungan dan pengolok-olokan telah dicopot dari jabatannya di lembaga mahasiswa dan kini terancam sanksi akademik.

Tangkapan Layar Olok-Olok Picu Kemarahan Publik

Isu perundungan mencuat dan memicu kemarahan publik setelah sejumlah tangkapan layar percakapan yang berisi olok-olok terhadap korban beredar luas di media sosial. Isi percakapan tersebut dinilai tidak memiliki empati dan menunjukkan sikap tidak pantas terhadap korban yang baru saja meninggal dunia.

Penyelidikan mendalam saat ini masih berlangsung untuk mengungkap secara detail kronologi perundungan yang diduga dialami oleh Timothy Anugerah Saputra selama ini. Pihak kampus dan kepolisian berjanji akan menuntaskan kasus ini seadil-adilnya untuk memastikan tidak ada lagi kasus serupa di lingkungan pendidikan.


Penulis : Tim Redaksi



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama