Pelaku Pembacokan Anggota TNI di Wonosobo Diringkus di Rumah Kosong

 


WONOSOBO,PPRNEWS – Pelarian Iwan (35), pelaku penganiayaan berat yang menewaskan anggota Kodim 0707/Wonosobo, Serda Rahman Setiawan, berakhir sudah. Tim gabungan TNI-Polri berhasil meringkus pelaku di sebuah rumah kosong di Kecamatan Kepil, Wonosobo, pada Senin (15/9/2025) siang.

Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, mengonfirmasi penangkapan tersebut. "Benar, pelaku utama penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia telah berhasil kami amankan. Saat ini pelaku sudah dibawa ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan intensif," ujarnya kepada wartawan.

Pelaku ditangkap bersama seorang wanita bernama Putri, yang disebut sebagai kekasihnya, saat keduanya bersembunyi. Peran Putri dalam kasus ini masih terus didalami oleh penyidik.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (14/9/2025) dini hari di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran. Serda Rahman Setiawan, yang saat itu baru selesai bertugas, berniat melerai keributan yang melibatkan pelaku. Nahas, niat baiknya justru dibalas dengan serangan senjata tajam oleh pelaku yang diduga merupakan seorang residivis.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun luka parah yang dideritanya membuat nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Penangkapan pelaku disambut oleh ratusan warga yang mendatangi Mapolres Wonosobo. Mereka menyuarakan aspirasi dan menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya. "Kami meminta keadilan. Pelaku harus dihukum mati karena telah menghilangkan nyawa seorang aparat yang sedang berusaha melerai keributan," seru salah seorang perwakilan warga di depan Mapolres.

Pihak Kodam IV/Diponegoro telah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus ini kepada Polres Wonosobo. "Kami percaya pihak kepolisian akan menangani kasus ini secara profesional. Pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku," tegas Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Andy Soelistyo, dalam keterangan terpisah.

Saat ini, pelaku mendekam di sel tahanan Mapolres Wonosobo. Polisi masih mendalami motif di balik tindakan brutal pelaku tersebut.


Penulis : Tim Redaksi




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama