Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Status Naik Menjadi Awas

 


FLORES TIMUR,PPRNEWS - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Pada Jumat, 19 September 2025, sekitar pukul 22.46 WITA, gunung ini mengalami erupsi dahsyat yang melontarkan kolom abu setinggi 6.000 meter di atas puncaknya.

Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi ini terekam selama 17 menit 7 detik. Kolom abu yang tebal dan berwarna kelabu terlihat condong ke arah barat daya dan barat. Suara gemuruh yang kuat menyertai letusan, menambah kewaspadaan warga di sekitar area gunung.

Status Gunung dan Imbauan Kewaspadaan

Mengingat intensitas erupsi yang tinggi, PVMBG telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki ke Level IV atau Awas. Peningkatan status ini mendorong pemerintah daerah dan otoritas terkait untuk segera mengambil langkah mitigasi.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi. Untuk sektor barat daya hingga timur laut, zona larangan diperluas hingga 7 kilometer. Selain itu, warga yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak gunung diimbau untuk mewaspadai potensi bahaya banjir lahar hujan, terutama saat turun hujan deras.

Penanganan dan Bantuan Logistik

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan relawan segera bergerak cepat untuk melakukan evakuasi. Warga yang tinggal di wilayah terdampak, terutama kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil, telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

Sebagai upaya untuk melindungi kesehatan masyarakat dari paparan abu vulkanik, distribusi bantuan logistik berupa masker dan pelindung mata diprioritaskan di lokasi pengungsian dan area terdampak.

Hingga berita ini diturunkan, tim terus melakukan pemantauan intensif terhadap pergerakan gunung dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan seluruh warga.


Penulis : Mas Taufiq

Editor   : Mas Ali




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama