Global Sumud Flotilla Diserang di Perairan Internasional, Italia, Spanyol, dan Yunani Beri Perlindungan Keamanan

 


YUNANI,PPRNEWS – Armada bantuan kemanusiaan Global Sumud Flotilla, yang juga dikenal sebagai Global Freedom Flotilla, kini berada di bawah perlindungan keamanan dari tiga negara Eropa—Italia, Spanyol, dan Yunani—setelah kapal-kapal mereka mengalami serangan dan gangguan yang serius di perairan internasional dekat Yunani.

Serangan Tak Teridentifikasi di Laut Mediterania

Para aktivis kemanusiaan di dalam flotilla melaporkan bahwa mereka menjadi sasaran serangan saat berlayar di perairan internasional antara pulau Kreta dan Gavdos di Yunani. Menurut laporan, kapal-kapal diserang oleh pesawat nirawak (drone) tak dikenal yang menjatuhkan granat kejut dan bahan lainnya. Selain itu, upaya gangguan komunikasi juga dilakukan. Serangan-serangan ini memicu kekhawatiran serius akan keselamatan para aktivis dan awak kapal.

Respons Cepat Tiga Negara Eropa

Menyusul insiden tersebut, negara-negara asal para aktivis segera memberikan respons.

  • Italia mengambil langkah tegas dengan mengutuk serangan itu. Menteri Pertahanan Italia mengonfirmasi pengiriman kapal fregat angkatan laut, Fasan, untuk memberikan perlindungan langsung kepada warga negara Italia yang berpartisipasi dalam misi tersebut. Meskipun demikian, Kementerian Luar Negeri Italia juga mengeluarkan peringatan keras kepada warganya agar tidak melanjutkan misi dan menawarkan bantuan untuk segera kembali pulang.

  • Spanyol menyusul dengan mengirimkan kapal angkatan laut untuk melindungi Global Sumud Flotilla. Menteri Pertahanan Spanyol dan Italia diketahui kompak mengutuk serangan yang terjadi di perairan internasional tersebut.

  • Yunani, yang perairannya menjadi lokasi dekat serangan, menyatakan komitmennya untuk menjamin keamanan armada yang berlayar melintasi wilayah maritimnya.

Tantangan di Depan: Blokade Gaza

Meskipun kini mendapat perlindungan angkatan laut dari negara-negara Eropa, Global Sumud Flotilla diperkirakan akan menghadapi tantangan yang lebih besar di depan. Misi utama flotilla adalah menembus blokade laut yang diterapkan di Gaza. Israel telah menegaskan sikapnya bahwa mereka tidak akan mengizinkan kapal-kapal tersebut untuk menembus blokade tersebut.

Armada kemanusiaan ini membawa pesan kuat tentang perlunya akses bantuan ke Gaza, dan dengan perlindungan keamanan yang diperkuat ini, perhatian dunia dipastikan akan semakin tertuju pada pelayaran mereka.


Penulis : Tim Redaksi




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama