ACEH, PPRNEWS – Presiden Prabowo Subianto baru saja merampungkan kunjungan kerja intensif selama dua hari, 12 dan 13 Desember 2025, untuk meninjau langsung lokasi bencana dan posko pengungsian di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Kunjungan ini bertujuan memastikan penanganan korban berjalan maksimal dan menjamin kehadiran negara bagi warga yang terdampak.
Fokus di Aceh Tamiang dan Langkat
Rangkaian kunjungan Presiden Prabowo dimulai pada Jumat (12/12) di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, di mana ia mengunjungi posko-posko pengungsian. Peninjauan dilanjutkan pada Sabtu (13/12) ke Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Tujuan utama peninjauan ini adalah untuk mengevaluasi secara langsung penanganan korban, menindaklanjuti kekurangan yang mungkin ada di lapangan, serta memastikan bahwa kondisi para pengungsi, terutama terkait pasokan pangan dan logistik, terpenuhi dengan baik.
Aksi Personal dan Jaminan Kehadiran Negara
Dalam interaksi yang mengharukan, Presiden Prabowo menyapa langsung para pengungsi, mendengarkan keluhan mereka, dan memberikan perhatian personal. Di Posko pengungsian Langkat, Presiden bahkan terlihat mengompres seorang anak kecil yang sakit, sebuah gestur yang menunjukkan kepeduliannya secara mendalam terhadap kondisi kesehatan para korban.
Prabowo menegaskan komitmen pemerintah pusat bahwa negara tidak akan meninggalkan warganya yang tertimpa musibah. "Negara akan hadir. Kami akan pastikan bantuan terus disalurkan," ujarnya.
Bantuan Finansial dan Prioritas Infrastruktur
Usai meninjau, Presiden Prabowo menyatakan bahwa secara umum, situasi pascabencana di Sumatera dinilai terkendali, meskipun ia mengakui adanya beberapa keterlambatan penanganan yang disebabkan oleh faktor alam yang berat.
Untuk mempercepat pemulihan dan meringankan beban korban, pemerintah telah mengambil keputusan signifikan terkait bantuan. Presiden mengumumkan bahwa pemerintah telah menyetujui bantuan dana sebesar Rp 60 juta per rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana. Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan dana tambahan sekitar Rp 4 miliar per daerah terdampak untuk penanganan lebih lanjut di tingkat lokal.
Prabowo juga menekankan prioritas penanganan infrastruktur, yaitu memastikan penyediaan air bersih bagi para pengungsi serta perbaikan mendesak pada tanggul dan infrastruktur lain yang rusak demi mencegah bencana serupa terulang.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum percepatan pemulihan dan memberikan kepastian bagi warga Aceh dan Sumatera Utara bahwa dukungan penuh dari pemerintah pusat akan terus mengalir.
TIM REDAKSI
