Prabowo dan Albanese Sepakati Era Baru Kerja Sama Keamanan Indonesia-Australia di Sydney

AUSTRALIA, PPRNEWS – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah merampungkan kunjungan kenegaraannya yang produktif di Australia, ditandai dengan pertemuannya bersama Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Sydney pada Rabu, 12 November 2025. Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan akrab tersebut menghasilkan komitmen signifikan yang menandai era baru dalam hubungan bilateral kedua negara, terutama di sektor keamanan dan pertahanan.

Perjanjian Keamanan Baru Jadi Pilar Utama

Poin penting dari pertemuan puncak ini adalah kesepakatan antara kedua pemimpin untuk merumuskan perjanjian baru terkait keamanan bilateral. Perjanjian ini diharapkan menjadi landasan strategis baru yang lebih kokoh bagi kerja sama keamanan Indonesia-Australia. Rencananya, kesepakatan bersejarah ini akan secara resmi ditandatangani pada awal tahun depan dalam sebuah acara di Indonesia.

Selain perjanjian keamanan, pertemuan tersebut juga berfokus pada penguatan kemitraan strategis kedua negara di berbagai dimensi, mencakup hubungan internasional, ekonomi, geoekonomi, dan geopolitik kawasan.

Sektor Pertahanan Ditingkatkan

Sebagai simbol nyata peningkatan kerja sama pertahanan, Presiden Prabowo, didampingi langsung oleh PM Albanese, melakukan peninjauan ke Kapal HMAS Canberra di Pangkalan Angkatan Laut Garden Island. HMAS Canberra dikenal sebagai kapal perang terbesar yang dimiliki oleh Angkatan Laut Australia. Kunjungan ini menegaskan adanya sinyal kuat untuk mengintensifkan kolaborasi di sektor pertahanan maritim.

Fokus Investasi, Hilirisasi, dan Hubungan Baik

Di bidang ekonomi, kunjungan kenegaraan ini juga secara khusus diarahkan untuk memperkuat investasi dan hilirisasi antara kedua negara, membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi bersama.

Menutup rangkaian pertemuannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan hangat dari pihak Australia. Ia menegaskan kembali filosofi hubungan kedua negara, yakni bahwa Indonesia dan Australia "ditakdirkan untuk menjadi tetangga yang baik" dan akan selalu saling membantu di masa-masa sulit.

Secara keseluruhan, dengan suasana yang penuh keakraban—bahkan diwarnai momen kelakar antara kedua pemimpin—kunjungan Presiden Prabowo ke Australia ini sukses memperkuat komitmen bilateral, serta berkontribusi pada penciptaan perdamaian dan stabilitas regional di kawasan.

TIM REDAKSI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama