Gabung Gerindra, Ketum Projo Budi Arie Bantah Tudingan Cari ‘Bekingan Politik’

JAKARTA, PPRNEWS – Rencana bergabungnya Ketua Umum organisasi relawan Projo, Budi Arie Setiadi, ke Partai Gerindra menuai beragam spekulasi. Menanggapi hal tersebut, Budi Arie membantah keras tudingan bahwa niatnya merapat ke partai yang kini dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut dilandasi oleh motif mencari bekingan politik atau perlindungan hukum.

Bantahan tersebut disampaikan Budi Arie setelah politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, sempat menilai langkah tersebut sebagai upaya mencari payung politik baru.

Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa keputusannya adalah murni karena keselarasan visi.

"Kami (Projo) sudah mendukung Pak Prabowo sejak awal, dan niat kami bergabung adalah untuk memperkuat dan mendukung penuh agenda politik serta program kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto," tegas Budi Arie.

Tepis Anggapan Jokowi Ditinggalkan

Selain membantah tudingan mencari bekingan, Budi Arie juga menepis anggapan yang menyebut keputusannya berpindah haluan karena figur politik Joko Widodo (Jokowi) mulai ditinggalkan. Ia menekankan bahwa dukungannya murni untuk keberlangsungan program pemerintah yang telah didukung Projo.

Di sisi lain, Partai Gerindra menyambut baik niat Budi Arie. Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa partainya selalu terbuka untuk siapa saja.

"Kami terbuka, asalkan beliau memenuhi syarat minimal sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dan berusia di atas 17 tahun," ujar Muzani, mengindikasikan tidak adanya hambatan formal bagi Budi Arie untuk bergabung.

Dengan pernyataan ini, Budi Arie Arie Setiadi ingin memastikan bahwa langkah politik yang ia ambil adalah konsisten dengan arah dukungan Projo sejak Pemilihan Presiden.

Penulis : TIM REDAKSI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama