JAKARTA,PPRNEWS – Industri Hasil Tembakau (IHT) mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Bapak Faisol Riza pada akhir tahun 2024 atas kontribusi masifnya terhadap perekonomian nasional. Wamenperin, yang saat itu menjabat, menyoroti peran strategis IHT sebagai penopang utama pendapatan negara, terutama dari sektor cukai.
Penopang Terbesar Penerimaan Cukai Negara
Berdasarkan data tahun 2024, Kontribusi Cukai Hasil Tembakau (CHT) mencapai angka fantastis, yaitu Rp216,9 triliun. Angka ini merupakan porsi terbesar, hampir 96%, dari total penerimaan cukai negara yang pada tahun tersebut tercatat sebesar Rp226,4 triliun.
Wamenperin bahkan secara spesifik menyoroti perbandingan antara penerimaan cukai rokok ini dengan setoran dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kontribusi cukai rokok tahun 2024 jauh melampaui total setoran dividen seluruh BUMN, yang pada tahun yang sama hanya mencapai Rp86,4 triliun.
"Data ini jelas menunjukkan bahwa industri hasil tembakau memiliki peran strategis yang tidak bisa diabaikan sebagai salah satu pilar pendapatan negara kita," tegas Wamenperin saat itu.
Sektor Padat Karya dan Kekhawatiran Kebijakan Cukai
Selain kontribusi finansial, Wamenperin juga menekankan pentingnya IHT sebagai sektor yang padat karya. Industri ini tercatat menyerap sekitar 5,9 juta pekerja pada tahun 2024, menjadikannya salah satu sektor penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia.
Meskipun mengapresiasi kontribusi tersebut, Wamenperin juga menyampaikan harapan terkait kebijakan fiskal yang berlaku. Ia menyinggung dampak kenaikan tarif cukai pada harga eceran rokok.
"Kami berharap agar kenaikan tarif cukai yang ditetapkan tidak sampai menimbulkan dampak negatif terhadap keberlangsungan industri hasil tembakau, dan yang terpenting, tidak mendorong maraknya peredaran rokok ilegal di pasaran," tutupnya.
Secara keseluruhan, pernyataan Wamenperin di akhir 2024 tersebut menegaskan bahwa IHT merupakan sektor vital yang berperan ganda: sebagai kas negara utama melalui cukai dan sebagai penyedia lapangan kerja bagi jutaan masyarakat.
Penulis : Tim Redaksi
