Isu Palestina dan Reformasi Tata Kelola Global Jadi Bahasan Utama Sidang Umum PBB ke-80


NEW YORK,PPRNEWS – Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York menyoroti isu-isu krusial dunia, di mana persoalan Palestina dan reformasi tata kelola global menjadi bahasan utama yang mendominasi agenda. Hal ini terkonfirmasi dari berbagai deklarasi dan pernyataan yang telah dikeluarkan oleh para pemimpin dunia.

Dalam perkembangan yang signifikan, Majelis Umum PBB telah mengesahkan Deklarasi New York yang mengadopsi implementasi "Solusi Dua Negara" untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Sejumlah negara, termasuk Prancis, Kanada, Australia, dan Finlandia, dilaporkan telah menyatakan kesiapan mereka untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka, menambah daftar negara yang mendukung solusi tersebut.

Di samping itu, forum ini juga menjadi panggung penting bagi negara-negara berkembang, yang dikenal sebagai "Global South," untuk menyuarakan aspirasi mereka. Indonesia, yang diwakili oleh Presiden Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya terhadap penguatan multilateralisme dan peran aktif dalam memperjuangkan perdamaian dunia.

Presiden Prabowo dijadwalkan akan menyampaikan pidatonya pada 23 September 2025. Dalam pidatonya, beliau akan mengangkat isu-isu yang telah menjadi fokus utama Indonesia, seperti isu Palestina, reformasi tata kelola global, dan peran kepemimpinan Indonesia di tengah dinamika global. Kehadiran dan pidato Presiden Prabowo di forum ini menandai penampilan langsung pertama Presiden RI di Majelis Umum PBB setelah lebih dari satu dekade.


Penulis : Tim Redaksi




 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama