SELUMA,PPRNEWS - Seorang balita berusia 1 tahun 8 bulan, Khaira Nur Sabrina, dilaporkan mengeluarkan cacing gelang (Ascaris) dari hidung dan mulutnya saat menjalani perawatan intensif di RSUD Tais, Kabupaten Seluma. Kasus ini diduga kuat disebabkan oleh faktor lingkungan dan sanitasi yang buruk.
Balita tersebut awalnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami demam tinggi dan batuk berdahak. Ia kemudian didiagnosis menderita bronkopneumonia, yaitu infeksi paru-paru. Saat dirawat di ruang ICU, pemeriksaan rontgen menunjukkan adanya gumpalan cacing di dalam perutnya yang tidak dapat keluar secara normal. Kondisinya diperparah dengan berat badan yang hanya 8 kg, menandakan ia menderita gizi kurang.
Setelah kejadian mengejutkan tersebut, tim medis segera meningkatkan perawatan dan memberikan bantuan pernapasan untuk menstabilkan kondisinya. Rencananya, Khaira akan dirujuk ke rumah sakit di Kota Bengkulu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Penyebab dan Respons Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma menduga kasus ini terjadi karena kondisi rumah dan lingkungan tempat tinggal balita yang jauh dari standar kebersihan. Dugaan ini didasarkan pada temuan di lapangan setelah tim Dinkes dan puskesmas setempat turun tangan melakukan investigasi.
Meskipun cacingan umum terjadi pada anak-anak, kasus keluarnya cacing melalui saluran pernapasan ini menjadi yang pertama kali dilaporkan di Kabupaten Seluma. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.
Pencegahan Cacingan pada Anak
Guna mencegah infeksi cacing berulang dan melindungi anak-anak lainnya, penting bagi orang tua untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang disarankan:
Cuci Tangan Teratur: Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah bermain atau dari toilet.
Jaga Kebersihan Kuku: Potong kuku anak secara rutin karena telur cacing dapat menumpuk di bawahnya.
Masak Makanan Hingga Matang: Pastikan semua makanan yang dikonsumsi anak, terutama daging dan sayuran, dimasak dengan sempurna.
Gunakan Alas Kaki: Biasakan anak memakai alas kaki saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari kontak langsung dengan tanah yang mungkin terkontaminasi.
Jaga Kebersihan Lingkungan: Pastikan rumah dan area sekitarnya selalu bersih dan memiliki sanitasi yang memadai.
Berikan Obat Cacing Rutin: Ikuti program kesehatan pemerintah untuk memberikan obat cacing setiap 6 bulan sekali.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat tentang dampak serius dari lingkungan yang tidak higienis terhadap kesehatan anak, terutama balita yang sistem kekebalan tubuhnya masih rentan.
Penulis : Tim Redaksi
