ERA BARU BUMN: Presiden Prabowo Izinkan WNA Duduki Kursi Direksi Perusahaan Kelolaan BPI Danantara


JAKARTA,PPRNEWS – Sebuah gebrakan signifikan di sektor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diluncurkan menyusul instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Kini, Warga Negara Asing (WNA) secara resmi diizinkan untuk menjabat sebagai direksi di perusahaan-perusahaan BUMN yang berada di bawah pengelolaan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Kebijakan ini merupakan bagian dari perubahan regulasi yang bertujuan utama untuk optimalisasi BUMN. Presiden Prabowo menegaskan bahwa BPI Danantara harus beroperasi sesuai dengan standar bisnis dan tata kelola internasional terbaik. Salah satu cara untuk mencapai standar tersebut adalah melalui rekrutmen talenta terbaik dari seluruh dunia, tanpa memandang kewarganegaraan.

Perubahan aturan ini memberikan kewenangan kepada Danantara, sebagai operator dan manajer BUMN, untuk menunjuk direksi dari kalangan WNA. Namun, Danantara memastikan bahwa proses rekrutmen akan tetap mengutamakan Warga Negara Indonesia (WNI) terbaik.

Penerapan kebijakan ini telah dimulai. Pada hari ini, 16 Oktober 2025, BPI Danantara mengumumkan perombakan manajemen di maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia. Selain mengganti Presiden Direktur, Danantara secara resmi menunjuk dua orang WNA untuk mengisi posisi direktur dalam jajaran manajemen Garuda. Penunjukan ini dilakukan dengan harapan besar untuk mentransfer pengalaman internasional, meningkatkan manajemen, dan mendorong kinerja perusahaan agar lebih kompetitif secara global.

Meskipun membuka pintu bagi talenta asing, Danantara menegaskan komitmen mereka untuk tetap mencari dan mengembangkan putra-putri terbaik Indonesia guna mengisi posisi-posisi strategis. Kebijakan ini merupakan upaya menyeimbangkan antara perolehan pengalaman dan praktik bisnis internasional terbaik dengan pemberdayaan sumber daya manusia lokal yang berkualitas.

Kebijakan yang mencerminkan era baru manajemen BUMN ini diharapkan mampu membawa perusahaan-perusahaan pelat merah Indonesia ke level persaingan global yang lebih tinggi.


Penulis : Tim Redaksi




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama